Friday, February 24, 2012

Tips cara mencairkan dana JHT Jamsostek

Januari kemarin saya ngurus  dana JHT Jamsostek saya dan suami. Saya sudah membayangkan kalau prosesnya bakal ribet bin ruwet, eh ternyata tidak, semua berjalan mudah n lancar.

Mungkin karena dokumen yg saya bawa super lengkap ya. Saya resign tahun 2009, tapi karena harus hijrah ke luar untuk beberapa waktu, baru sempat ngurus pencairannya sekarang. Sempat kuatir juga sih jangan2 uangnya hilang atau urusannya akan dipersulit sama pihat Jamsostek. Walopun dananya tidak seberapa tapi kan lumayan banget kalau sampai iuran selama bertahun-tahun raib begitu saja. Untungnya semua masih utuh malah berkembang lumayan banyak. Makanya buruan ikut jamsostek hehehe. dah kaya agen marketing Jamsostek belum? ;)  Berikut saya share syarat dan Tips cara mencairkan dana JHT jamsostek ala mamae nadine biar mulus n lancar.


Syarat2 atau dokumen yg harus disiapkan untuk pencairan dana JHT jamsostek:
walaupun beberapa ada yg cuma sekedar pelengkap, tapi mending disiapkan semua daripada kudu bolak balik ke rumah, iya kan..iya kan.. :)

1. Kartu jamsostek asli

2. Paklaring (surat keterangan resign dari perusahaan) asli dan copy

3. KTP asli dan copy

4. KK asli dan copy

5. copy Ijazah terakhir

6. copy akte kelahiran

7. copy surat nikah

8. Surat kuasa bermaterai (bila mewakili orang lain)

9. Surat nikah (dlm kasus saya diperlukan krn sy mewakili pencairan dana jamsostek suami juga)

10. Copy buku tabungan halaman pertama milik sendiri (halaman nama pemilik n nomor rekening) bagi yg ingin dananya ditransfer.

11. Formulir isian jamsostek (diberikan saat lapor pertama di petugas)

Isinya kurang lebih data diri, data perusahaan, data bank (bila dana ditransfer), gaji terakhir (utk referensi)

12. Slip terakhir laporan saldo jht jamsostek (tidak wajib)

13. Surat keterangan tidak bekerja lagi bermaterai (disediakan tapi kemarin saya ga pake fine2 aja tuh)

Dari pengalaman saya kemarin, ada beberapa tips untuk mempermudah proses pencairan dana Jamsostek anda:

1. Datanglah pagi
Kantor jamsostek mulai pelayanan resmi jam 8 pagi, tapi kita sudah bisa mengambil nomor antrian mulai jam 7 pagi. Percaya deh, kesiangan dikit antrian dah berjubel. Belum lagi petugas counter tidak semua langsung standby di posisinya saat jam kerja mulai, ada yg masih jalan sana sini, ngobrol dg temannya, dll. Kemarin, dari 4 counter yang tersedia, cuma 1 yang langsung ambil posisi. Jadi kebayang donk 4 petugas (minus yg 'sibuk') lawan ratusan pengantri. Untuk gambaran, saya datang jam 7:15 dapat nomor 25, baru dapat giliran hampir jam 9. Apalagi yg datengnya siang, pasti dah nomor ratusan malah mungkin disuruh datang lagi keesokan harinya hehe..

2. Gunakan rekening bank Mandiri
Saya bukan promosi lho yah, tapi sekedar info geto. kalau anda mau dana jht jamsostek anda ditransfer dalam tempo sesingkat2nya, gunakanlah rekening bank mandiri. karena bank itulah yg secara resmi bekerjasama dengan pihak jamsostek. bank2 lain tentu aja bisa, hanya saja lebih makan waktu; sekitar 7hari kerja katanya.
Kemarin saya menggunakan bank OCBC NISP dan suami BCA, transfernya cepat juga kok. Ngurus hari kamis, Jumat besoknya sudah masuk.
Tapi saya kurang tahu bila dana diambil tunai, kata temen sih hari itu juga sudah bisa langsung dibawa pulang. Cuma nunggu beberapa jam (?) saja. Kemarin saya lupa menanyakan ke petugasnya. :)

4. Cek perkembangan dana jht jamsostek melaui web
Bagi yang belum tahu, kita bisa mencari tahu besarnya dana jht kita di web resmi jamsostek di sini
caranya ya kudu daftar dulu. Di kolom pengisian data, yang wajib diisi dan harus dengan data yg benar hanya nama, tanggal lahir dan nomor kartu jamsostek. Data lain seperti nama gadis ibu kandung dll tidak diisi benar pun tidak apa2. Bukannya saya ngajarin bohong ya, tapi saya masih was-was dengan tingkat keamanan data di web hehe.
Btw prosentase pengembangan dana lumayan besar lho, tahun 2011 aja sekitar 7%. Ini jauh lebih besar dari bunga tabungan bank, bahkan masih lebih besar dari bunga deposito. Kalau memang belum ada rencana untuk digunakan, lumayan juga ya kalau dibiarkan mengendap dulu hehe.

5. Cek data diri di semua dokumen
Segera urus bila ternyata ada data yang berbeda. Misalnya nama antara kartu jamsostek dan paklaring berbeda, tanggal lahir tidak sesuai, dll. Biasanya perbedaan data akan melibatkan 3 pihak: eks perusahaan, RT, atau kantor jamsostek sendiri.
Bila kesalahan ada di dokumen paklaring, maka anda harus mengurus dulu ke eks perusahaan anda. Daripada sudah ke jamsostek tapi ditolak ;)
Kesalahan di KTP (salah ketik nama, tgl lahir dll), minta surat keterangan dulu ke RT klo KTP itu asli dan terdapat kesalahan ketik di dalamnya.
Sedangkan klo kesalahannya di kartu jamsostek anda, tidak perlu kuatir, pihak jamsostek sudah menyiapkan surat pernyataan yang menyatakan bahwa kartu tsb adalah milik anda. Bahkan materainya pun juga sudah tersedia. Kita tinggal tanda tangan dan bayar materai. Beresss..

6. Siapkan semua dokumen (yang sekiranya) penting
Walaupun syarat pencairan dana JHT jamsostek sudah tertulis jelas tetapi pada praktiknya bisa bertambah banyak sesuai kondisi. Untuk amannya lebih baik siapkan semua copy dokumen2 penting yang anda punya, dan bawa semua. Perkara nanti digunakan atau tidak bukan masalah, daripada anda gondok harus pulang ke rumah lagi hanya untuk mengambil berkas yang tertinggal n menyimpan rasa. Iya ga? ;)

Oke deh, segitu dulu pengalaman yang bisa saya bagi untuk Tips cara mencairkan dana JHT Jamsostek. Semoga anda pun bisa mengurus dengan mudah dan lancar.. :)

6 comments:

  1. makasih infona . sangat membantu.. ^_^

    ReplyDelete
  2. http://ichzenk.blogspot.com/2011/11/cara-melihatmengecek-saldo-jht-jaminan.html

    ReplyDelete
  3. Terima kasih atas infonya. Sangat berguna

    ReplyDelete
  4. terima kasih bwt info pengalamannya, saya lagi butuh info ini

    ReplyDelete
  5. loh bisa diwakilkan yah mbak..td saya telp katanya tidak bisa diwakilkan.. mbak ngambil di kantor jamsostek mana? thanks yaa

    ReplyDelete